JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)
Vol 1, No 3 (2017): JK UNILA

Pneumonia Nosokomial (Hospital-acquired, Ventilator-associated, dan Health Care-associated Penumonia)

Efrida Warganegara (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2017

Abstract

Pneumonia merupakan suatu peradangan parenchym paru-paru, mulai dari bagian alveoli sampai bronhus, bronchiolus, yang dapat menular, dan ditandai dengan adanya konsolidasi, sehingga mengganggu pertukaran oksigen dan carbon dioksida di paru-paru. Pengklasifikasian yang lebih praktis untuk Pneumoia adalah menurut sifat aquisisinya, seperti yangsering digunakan yaitu Community-assosiated Pneumonia (CAP), Hospital-associated Pneumonia (HAP) atau Health careassociated Pneumonia (HCAP) dan Ventilator-associated Pneumonia (VAP). Hospital-acquired pneumonia (HAP) adalah suatu Pneumonia yang terjadi 48 jam atau lebih setelah pasien masuk rumah sakit, dan tidak dalam masa inkubasi ataudiluar suatu infeksi yang ada saat masuk rumah sakit. HAP merupakan penyebab paling umum kedua dari infeksi diantara pasien di Rumah Sakit, dan sebagai penyebab utama kematian karena infeksi (mortalitas-rate sekitar 30-70%), dan diperkirakan 27-50% berhubungan langsung dengan pneumonia. Mikroba yang paling bertanggung jawab untuk HAP adalah Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus (MSSA dan MRSA), Pseudomonas aeruginosa, Gram negatif batang yang tidak memproduksi ESBL dan yang memproduksi ESBL (Enterobacter sp., Escherichi coli, Klebsiella pneumonia). Dalam proses patogenesis terjadinya pneumonia, paru-paru memiliki mekanisme pertahanan yang kompleks dan bertahap. Manifestasi klinik dari pneumonia adalah demam, menggigil, berkeringat, batuk (produktif, atau non produktif, atauproduksi sputum yang berlendir dan purulent), sakit dada karena pleuritis dan sesak. Diagnosis dari pneumonia nosokomial adalah melalui anamnese, gejala-gejala dan tanda-tanda klinik (non spesifik), pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis, pemeriksaan laboratorium dan khususnya pemeriksaan mikrobiologis. Sesudah diagnosa HAP ditegakkan, penting untuk segera memulai terapi, sebab bila terlambat ini merupakan cara mengatasi infeksi yang buruk.Kata Kunci : Hospital-acquired pneumonia (HAP), Pneumonia, Tatalaksana

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Dentistry Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Neuroscience Public Health

Description

Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) is a journal of scientific publications published every six months using a peer review system for article selection. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (JK Unila) can receive original research articles relevant to medicine and health, meta-analysis ...