PROMOTOR
Vol 5 No 3 (2022)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEMPLAK KOTA BOGOR 2020

Mar'atul Husna (Universitas Ibn Khaldun)
Fenti Dewi Pertiwi (Universitas Ibn Khaldun)
Ade Saputra Nasution (Universitas Ibn Khaldun)



Article Info

Publish Date
04 May 2022

Abstract

Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyatakan pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak dibawah 5 tahun, yang menyebabkan kematian pada 920.136 balita atau lebih dari 2.500 per hari. Di Indonesia, data riskesdas menyebutkan bahwa pneumonia menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi (23,8%) dan balita (15,5%) dan Diperkirakan kasus pneumonia secara nasioanal sebesar 3,55%.Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak 3.878 jiwa balita dan sample sebanyak 97 jiwa ibu balita.Teknik sampling menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan persentase balita yang mengalami pneumonia sebesar 15,5%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu (p-value 0,008), ada hubungan yang bermakna antara riwayat pemberian ASI(p-value 0,009), ada hubungan yang bermakna antara riwayat asma (p-value 0,000), ada hubungan yang bermakna antara kepadatan rumah (p-value 0,003) dan ada hubungan yang bermakna antara ventilasi rumah (p-value 0,001) dengan kejadian pneumonnia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semplak Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable berat badan lahir ibu (p-value=0,329) variable status gizi (p-value=0,311), variable kelengkapan imunisasi dasar (p- value=0,691), varible kebiasaan merokok kelurga (p-value=0,931), pengetahuan ibu (p-value=0,125). Kegiatan edukasi kepada orangtua balita tentang fakto-faktor tersebut perlu ditingkaykan untuk pencegahan pnemonia.

Copyrights © 2022