Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara intervensi Cyber-therapy, verbal-base therapy, dan konvensional therapy terhadap peningkatan kebutuhan aktualsasi diri pada siswa SMA Negeri 1 Singaraja. Data Self-Actualization dikumpulkan dengan kuesioner yang menggunakan skala SASNA (self actualization scale of need assessment). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian “Pre-test Post-test Non Equivalen Control Group Design” yakni penelitian yang menggunakan intact group atau kelas, dengan metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians satu jalan (Anava A). Berdasarkan hasil analisis ditemukan, perbedaan pengaruh antara intervensi Cyber-therapy, dengan intervensi verbal-base therapy, dan dengan intervensi konvensional therapy terhadap peningkatan kebutuhan aktualsasi diri pada siswa SMA Negeri 1 Singaraja. Selanjutnya dengan analisis uji t-scheffe didapatkan bahwa intervensi Cyber-therapy paling efektif pengaruhnya terhadap peningkatan kebutuhan aktualisasi diri siswa SMA Negeri 1 Singaraja.
Copyrights © 2017