Limbah batang tembakau mengandung selulosa yang berpotensi menjadi bahan bakar alternatif berupa bioetanol. bertujuan untuk mendapatkan karakteristik nyala api bioetanol limbah batang tembakau. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Batang tembakau yang digunakan adalah jenis Na Oogst dan Voor Oogst yang didapat dari daerah kabupaten Jember. Batang tembakau dikeringkan dan diolah menjadi serbuk berukuran random 8 mm – 10 mm, ≤ 0,26-1,19 mm dan 0,25 mm. Serbuk selanjutnya diproses delignifikasi, fermentasi dan distilasi. Produk bioetanol diukur massa jenis dan titik didihnya. Pengujian nyala api dilakukan dengan membakar 1 ml bioetanol dengan pemantikan api. Nyala api diamati dengan kamera dan dilakukan pengukuran durasi nyala menggunakan stopwatch. Hasil pengamatan diolah menggunakan aplikasi ImageJ untuk mendapatkan luas nyala api, dan prosentase warna api merah, kuning dan biru. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan produk dan karakteristik nyala api bioetanol berdasarkan 2 jenis tembakau yang digunakan
Copyrights © 2022