Proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan keluarganya, menjadi penentu berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu berbagai teori belajar dikembangkan oleh para ahli untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Salah satu dari beberapa teori belajar yang berkembang adalah teori neobehaviorisme. Teori belajar yang dikemukakan Robert M. Gagne ini merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme, yang berpangkal pada teori pemrosesan informasi. Belajar merupakan sesuatu yang terjadi dalam benak seseorang, di dalam otaknya. Belajar terjadi ketika seseorang merespon dan menerima rangsangan dari lingkungan eksternalnya. Dalam belajar, pengamat akan mengetahui tentang terjadinya proses belajar pada orang yang diamati bila pengamat itu memperhatikan terjadinya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang tetap sebagai hasil belajar harus terjadi bila orang tersebut berinteraksi dengan lingkungan. Ide Gagne yang sangat penting adalah pengetahuan dari kemampuan baru membutuhkan pengetahuan sebelumnya dari kemampuan yang lebih rendah yang terlibat dalam kemampuan baru tersebut. Oleh karena itu, seseorang yang pada tingkat kemampuan yang lebih tinggi, membutuhkan pengetahuan sebelumnya dari kemampuan yang lebih sederhana. Gagne menanamkan gerak maju dari belajar itu dengan istilah tingkatan belajar (learning hierarchy). Tingkatan belajar menurut Gagne dimulai dari informasi verbal (Verbal Information) sampai keterampilan motorik (Motor Skills). Gagne juga menemukan delapan tahapan pengolahan yang esensial bagi belajar dan harus dilaksanakan secara berurutan. Diawali dari fase mengarahkan perhatian (attending phase) hingga fase umpan balik ( Feedback phase). Sebagai aplikasi dari teori ini, tingkah laku individu pada dasarnya dikontrol oleh delapan tipe belajar dan hasi-hasilnya dimana tipe belajar yang satu menjadi landasan bagi tipe belajar yang berikutnya.
Copyrights © 2018