Sindroma metabolik adalah kumpulan masalah atau gejala kesehatan yang menyebabkan penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat pada pekerja salah satunya home industry. Selain itu, pekerja juga mudah mengalami penyakit muskuloskeletal karena sikap kerja yang tidak ergonomik terutama pada pekerja home industry yang tidak mempunyai standar kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengukur perbedaan pengetahuan pekerja home industry batik sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang sindroma metabolik, kesehatan kerja, dan gizi kerja. Proses pengambilan data menggunakan metode kuasi eksperimental dan dilaksanakan pada Bulan September 2021. Besar sampel adalah 30 pekerja home industry batik dengan metode sampling secara purposif. Data dianalisis dengan uji paired T-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa 80% subjek adalah perempuan, rata-rata berusia 31,5 ±11,6 tahun, 43,3% subjek tamatan SMP, serta 73,3% sudah menikah. Hanya 3,3% subjek merokok dan 83.3% subjek mempunyai anggota keluarga merokok. Sebagian besar subjek akan ke pelayanan kesehatan jika sakit (93,3%). Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang kesehatan kerja (p=0,030), sindroma metabolik (p<0,001), dan gizi kerja (p<0,001). Terdapat perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Oleh karena itu, program kesehatan untuk menurunkan angka sindroma metabolik dan musculoskeletal disorder perlu untuk menyasar pada pekerja home industry. Kata kunci: gaya hidup sehat, gizi kerja, home industry, gangguan muskuloskeletal, sindroma metabolik
Copyrights © 2022