<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa dan mendeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran model pembelajaran berbasis masalah pada materi zat aditif di kelas VIII Negeri 40 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode tes, dan metode angket. Observasi berupa data keterlaksanaan pembelajaran, tes berupa data pretest dan posttest, angket berupa respon siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-F dan VIII-G SMP Negeri 40 Surabaya yang berjumlah masing-masing kelas 30 siswa. Berdasarkan pengamatan keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas VIII-F dan VIII-G memperoleh skor rata-rata yang sama, pada pertemuan pertama skor rata-rata sebesar 3,8, pertemuan kedua skor rata-rata sebesar 3,9 dan keduanya masuk dalam kategori sangat baik. Keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan terbukti dari hasil pretest dan posttest yang meningkat. Berdasarkan persentase N-Gain peningkatan keterampilan proses sains kelas VIII-F dan VIII-G memperoleh hasil yang sama sebesar 66,7% termasuk kriteria tinggi dan 33,3% termasuk kriteria sedang. Siswa kelas VIII-F dan VIII-G memberikan respon sangat baik sebesar 85% terhadap pembelajaran berbasis masalah pada materi zat aditif. Kesimpulan penelitian ini pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP Negeri 40 Surabaya. Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Proses Sains Siswa, Zat Aditif.]]>
Copyrights © 2020
