Prinsip pengembangan perangkat lunak otomatisasi adalah selaras dengan prinsip-prinsip yang ditekankan pada era revolusi industri 4.0., artinya perangkat lunak pada era 4.0 sudah mampu meminimasir peran manusia baik dalam pengembangannya, kemampuan belajar, ataupun operasional-operasional teknis lainnya. Untuk menjawab tantangan model 4.0, maka penelitian ini mengajukan sebuah algoritma yang robust dalam menguji hafalan-hafalan Qur’an secara digital. Pendekatan yang digunakan mewakili fungsi basis eksponensial dan non-sinusoidal yaitu berturut-turut Transformasi Mellin dan Walsh. Pengujian melibatkan 100 sampel para penghafal Qur’an, dengan masing masing unjuk kerja, 0,9 ditunjukan oleh penerapan Transformasi Mellin dan 0,82 dihasilkan oleh Transformasi Walsh. Untuk pengembangan sistem yang lebih tinggi keakuratannya dan lebih efisiensi pemakaian memori yang digunakan, penelitian menghasilkan saran penmbangunan model Fast Transform untuk kedua algoritma.
Copyrights © 2019