Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama dewasa ini. Depresi merupakan salah satu bentuk sindrom gangguan keseimbangan mood (suasana perasaan) yang sangat umum terjadi. WHO menyatakan bahwa depresi berada di urutan ke-empat penyakit didunia. Sekitar 20% wanita dan 12% pria, pada suaktu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Tindakan Cuci Darah (Hemodialisa) dengan Tingkat Depresi pada Pasien Hemodialisa di Blud Rsu Dr MM Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasi. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pasien yang menjalani terapi cuci darah di ruang hemodialisa yaitu sebanyak 25 orang. Sampel yang digunakan yaitu subjek penelitian atau seluruh populasi yang ada. Tehnik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan metode accidental sampling. Variabel bebas yaitu tindakan cuci darah (hemodialisa) dan variabel terikat adalah tingkat depresi..” Analisis data pada penelitian ini menggunaka uji statistik “Chi Square (X2 ) dan hasil penelitian yang didapatkan : X 2 tabel, α; 0,05 = 5.991 dan X 2 hitung = 6.3; berarti X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada hubungan antara tindakan cuci darah (Hemodialisa) dengan tingkat depresi pada Pasien Hemodialisa di Blud Rsu Dr MM Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo.
Copyrights © 2015