ABSTRAK Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara (1) kepemimpinan terhadap efektivitas kerja karyawan (2) budaya organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan (3) kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersamaan terhadap efektivitas kerja karyawan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mode survey. Populasi target dalam penelitian adalah seluruh karyawan AMIK Depati Parbo Kerinci yang berjumlah 47 orang sedangkan populasi terjangkau adalah para karyawan yang berjumlah 47 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 47 orang. Tekhnik pengambilan data untuk variabel kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) dan efektivitas kerja karyawan (Y) menggunakan kuesioner model skala Likert. Analisis reliabilitas untuk variabel X1 dan X2 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hipotesis yang diuji adalah (1) diduga terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas kerja karyawan (2) diduga terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan (3) diduga terdapat pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersamaan terhadap efektivitas kerja karyawan Pengolahan data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil pengujian hipotesis meliputi pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi dan regresi linear sederhana, sedangkan pada hipotesis ketiga menggunakan hipotesis korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t pada taraf signifikansi alpha=0,05. Berdasarkan hasil analisis korelasi, disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan nilai signifikan 0,000; nilai p lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Secara parsial terdapat pengaruh kepemimpinan (X1) rhadap efektivitas kerja karyawan (Y) di AMIK Depati Parbo Kerinci adalah sebesar 19,71% serta terdapat pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap efektivitas kerja karyawan (Y) sebesar 25,00%. Kemudian secara bersama-sama (simultan) besarnya pengaruh kepemimpinan (X1)dan Budaya organisasi (X2) terhadap efektivitas kerja karyawan (Y) adalah sebesar 44,71%. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi secara parsial lebih besar pengaruhnya terhadap efektivitas kerja karyawan jika dibandingkan dengan kepemimpinan. Dan disarankan agar pihak manajemen AMIK Depati Parbo dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dapat memperhatikan dan mengevaluasi budaya organisasi dan kepemimpinan yang tidak dapat membuat perubahan atau meningkatkan dan menciptakan efektivitas kerja karyawan kearah yang lebih baik maka perlu di benahi dan mempertahankan kepemimpinan dan budaya organisasi yang dapat meningkatkan dan terciptanya efektivitas kerja karyawan. Key Word : kepemimpinan, efektivitas kerja, budaya organisasi
Copyrights © 2018