Tujuan penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis karakter dapat diterapkan dalam pelaksanaan karakter kurikulum pendidikan multikultural di sekolah menengah pertama (SMP) di Surakarta sebagai upaya mencegah budaya kekerasan di Surakarta.Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R & D) secara bertahap selama 3 (tiga) tahun. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif, tahun pertama dengan metode eksplorasi; tahun kedua dengan metode paparan, kelompok fokus, lokakarya, dan wawancara mendalam; tahun ke ketiga dengan metode pelatihan, model tes, evaluasi hasil pengujian, model direvisi dan ditingkatkan yang telah diuji, dan diseminasi hasil penelitian. Data yang dikumpulkan melalui informan, tempat dan peristiwa serta dokumen/file, atau melalui kelompok fokus, dan dianalisis dengan model interaktif.Hasil penelitian, yaitu: (1) guru telah menerapkan pembelajaran berbasis karakter multikultural melalui metode diskusi, simulasi, games, pelayanan masyarakat, pengamatan. Namun, sebagian besar guru kurang memahami konsep pendidikan multikultural, (2) guru dan stakeholder sangat mendukung rencana pembelajaran karakter berbasis multikultural, (3) perilaku pembelajaran telah dilaksanakan dengan berbasis multikultural melalui proses pembelajaran, pembiasaan, dan modeling. Pembiasaan dan pemodelan yang dilakukan oleh semua sekolah, (4) masih banyak hambatan dari siswa, guru/staf administrasi-karyawan, lingkungan sekitar sekolah, dana, sarana dan prasarana, kepala sekolah, orang tua, serta kebijakan pemerintah.Kata kunci : budi pekerti, karakter, multikultural, kekerasan
Copyrights © 2014