Vanili merupakan tanaman perkebunan yang biasa dimanfaatkan sebagai pemberi aroma pada makanan, kosmetik, dan parfum sehingga memiliki nilai jual yang tinggi terutama di luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya saing komparatif, daya saing kompetitif, posisi pasar vanili Indonesia di pasar internasional serta potensi vanili Indonesia dalam merebut pasar ekspor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 hingga April 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan bentuk data panel periode 2010-2019. Metode analisis data menggunakan Indeks Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Acceleration Ratio (AR) digunakan untuk mengetahui keunggulan komparatif dan kemampuan vanili Indonesia dalam merebut pasar ekspor vanili dunia. Metode Export Product Dynamic (EPD) digunakan untuk mengetahui keunggulan kompetitif dan performa suatu komoditas. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya saing ekspor vanili Indonesia untuk negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jerman, Prancis, India, dan Belanda memiliki daya saing yang kuat karena rata-rata nilai RCAnya lebih dari satu. Posisi daya saing kompetitif yang sering muncul selama periode 2010 – 2019 pada kelima negara tujuan ekspor tersebut adalah rising star, kemudian lost opportunity, falling star, dan yang paling sedikit muncul adalah retreat. Komoditas vanili Indonesia dapat merebut pasar internasional karena memiliki nilai hasil perhitungan AR lebih dari satu dan dapat mengalahkan negara-negara pesaingnya yang memiliki nilai AR dibawah Indonesia seperti Belgia, Mauritius, Kanada, dan Turki, namun masih belum mampu mengalahkan pesaing utamanya yaitu Madagaskar yang memiliki nilai AR jauh diatas Indonesia
Copyrights © 2022