Analisis: Jurnal Studi Keislaman
Vol 1, No 1 (2014): Juni 2014

INTERNALISASI SEMANGAT NASIONALISME MELALUI PENDEKATAN HABITUASI (Perspektif Filsafat Pendidikan)

Anwar, Chairul ( Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2015

Abstract

AbstrakNasionalisme di Indonesia lahir ketika penduduk negeri ini berada di bawah pemerintahan jajahan Belanda. Ideologi ini muncul menjadi sebuah kesadaran kolektif dipicu oleh perasaan senasib di masa lalu dan di masa yang sedang dijalani, dan yang lebih penting lagi adalah dipersatukan oleh cita-cita yang sama untuk masa depan. Namun dalam perkembangannya, semangat nasionalisme di kalangan generasi muda tampak melemah. Fenomena ini menunjukkan bahwa peran lembaga pendidikan menjadi sangat penting- tidak hanya agar peserta didik mengerti dan memahami makna nasionalisme tetapi yang terpenting mampu menghayati nilai-nilai filosofis di balik semangat nasionalisme itu. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengenalkan kembali nilai-nilai nasionalisme, menghayatinya melalui pendekatan habituasi (pembiasaan) di sekolah, sehingga nilai-nilai nasionalisme tertanam dalam jiwa para siswa. Dengan menggunakan pendekatan habituasi, para guru diyakini akan mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada peserta didik baik melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan pemberian keteladanan, maupun kegiatan terprogram.Kata kunci: Nasionalisme; Pendidikan Nilai; Pendekatan Habituasi AbstractINTERNALIZATION OF THE SPIRIT OF NATIONALISM THROUGH HABITUATION APPROACH. (PHILOSOPHY OF EDUCATION PERSPECTIVE): Nationalism in Indonesia was born when the people of the country was under the Dutch colonial rule. This ideology appears to be a collective consciousness triggered by feelings of kinship in the past and in the time being, and more importantly, is united by the same goal for the future. In its development, however, the spirit of nationalism among the younger generation seem to weaken. This phenomenon indicates that the role of educational institutions are very important - not only to make the students understand and grasp the meaning of nationalism but also to impress them the philosophical values behind it. One way that can be taken to instill the values of nationalism is through the approach of habituation in schools, so that the values of nationalism embedded in the psyche of the student. By using the approach, teachers are believed to be able to instill the values of nationalism to their students either through routine activities, spontaneous activities, awarding exemplary activities, or, even, programmed activities.Keywords: Instilling the Spirit of Nationalism; Educational Value; Habituation Approach

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

analisis

Publisher

Subject

Education

Description

ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh IAIN Raden Intan Lampung dengan nomor ISSN: 2088-9046. ANALISIS terbit 2 (dua) kali dalam setahun (Juli dan Desember), dengan mengangkat tema tertentu per nomornya sesuai dengan pembidangan studi Islam secara luas. Dalam hal ...