Penelitian ini bertujuan mentransformasi nilai akuntabilitas budaya lokal dalam meningkatkanpelaksanaan akuntabilitas pemerintah daerah bersama masyarakat. Penelitian dilakukan padapemerintah daerah Tana Toraja menggunakan metode etnografi kritis inkulturatif. Hasilpenelitian menunjukkan adanya dua jenis akuntabilitas yakni akuntabilitas masukan(aktivitas penyusunan program yang dilakukan oleh pihak agen yakni pemerintah daerah) dankeluaran (aktivitas yang dilakukan oleh pihak prinsipal, yakni masyarakat). Rekonstruksiakuntabilitas masukan dan keluaran dinyatakan dalam aktivitas kombongan (duduk bersamauntuk memecahkan suatu masalah).
Copyrights © 2014