Penelitian studi ini menaruh perhatian pada keindahan hidup yang lahir dari cinta akan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Warisan kebudayaan lokal adalah salah satu sarana yang disadari, dipelihara, dan diwariskan secara terus-menerus oleh masyarakat sebagai ungkapan cinta yang menyeluruh dalam hidup seperti yang tertuang dalam ensiklik Laudato Si dalam hubungannya dengan ekologi budaya. Dalam budaya Batak, cinta ini terwujud salah satunya dalam upacara mangongkal holi. Upacara adat sebagai ungkapan cinta kepada leluhur yang telah meninggal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian studi ini adalah “metodologi kepustakaan” dengan mendalami berbagai buku budaya Batak, terutama upacara mangongkal holi. Upacara mangongkal holi menurut orang Batak juga adalah wujud dari kesadaran untuk memelihara, menghayati, dan mewariskan budaya lokal kepada keturunan mereka. Dengan ini, saya sampai pada temuan bahwa kehidupan manusia bukan hanya mengenai apa yang terjadi saat ini dan kelak di masa depan. Hidup juga apa yang terjadi pada masa lalu yang menghubungkan kenangan, hati, dan batin manusia yang satu dengan yang lainnya, terutama dengan leluhurnya yang telah meninggal dunia.
Copyrights © 2020