Kajian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk menggali lebih dalam mengenai metode bimbingan dan konseling yang diambil dari khazanah keilmuan Islam sendiri, yakni Qur`an surat an-Nahl ayat 125. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menghanalisis metode bimbingan dan konseling yang terdapat dalam Qur`an surat an-Nahl ayat 125. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakan (lebrary research) dan data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Dari hasil penelitian diperoleh 3 (tiga) metode bimbingan dan konseling dalam surat–an-Nahl ayat 125. Metode-metode tersebut adalah : (1). Metode bil hikmah, yakni metode yang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan penuh hikmah. Jenis metode ini ditujukan disaat konselor berhadapan dengan klien yang memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik atau tingkat kecerdasan yang sama dengan konselor sehingga keputusan yang akan diambil dapat dibicarakan bersama antara konselor dan klien; (2). Metode mau`izhah hasanah, yakni metode dengan nasihat dan pembelajaran yang baik. Metode ini ditujukan ketika konselor menghadapi klien pada umummnya (tipe klien jenis kedua), dimana mereka menerima kebenaran namun masih diselimuti rasa ragu-ragu dan mereka memerlukan nasihat dari konselor untuk lebih meyakinkan dirinya mengambil suatu keputusan; (3). Metode mujadalah ahsan, yakni metode dengan percakapan dan dialog yang baik. Metode ini dapat diterapkan disaat menghadapi klien yang yang memiliki sifat angkuh dan sombong (jenis tipe ketiga).
Copyrights © 2022