Kekuatan suatu perkerasan jalan ditentukan oleh daya dukung tanah, jenis aspal dan agregat-agregat yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan perkerasan jalan. Namun, sejalan dengan kemajuan bahan teknologi telah banyak dikembangkan penelitian tentang pemanfaatan limbah sebagai bahan perkerasan jalan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan bahan yang digunakan yaitu limbah serbuk besi sebagai pengganti sejumlah agregat halus dengan kadar 5%, 10% , dan 15%. Limbah serbuk besi merupakan salah satu bagian dari hasil sisa pemotongan besi yang berfungsi sebagai bahan pengisi rongga-rongg dari suatu campuran aspal panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai uji Marshall dan nilai stabilitas pada campuran aspal panas dengan menggunakan limbah serbuk besi sebagai pengganti sejumlah agregat halus sebanyak 5%, 10%, dan 15%. Â Hasil penelitian nilai uji marshall pada campuran aspal panas dengan menggunakan limbah serbuk besi sebagai pennganti agregat halus pada kadar 5%, 10%, dan 15% dapat memdampaki nilai karakteristik marshall yaitu meliputi nilai kepadatan (density), VIM, VMA, VFA, Nilai Stabilitas, Flow, Marshall Quotient (MQ), dapat menghasilkan bahwa dalam penambahan limbah serbuk dengan kadar 5% memiliki hasil sebesar 992,64 kg, pada kadar 10% sebesar 1058,13kg dan untuk kadar 15% memiliki nilai sebesar 882,35 kg.
Copyrights © 2022