This study aims to analyze the application of jigsaw-type cooperative learning models to improve student learning activities on the concept of human excretion systems. The subjects in this study were class VIII A students of SMPN 16 Hulu Sungai Tengah, totaling 23 people. Data on student learning activities can be known using observation sheets. The observation sheet contains the teacher's activities and student activities or activities during the continuous teaching and learning process. Data on student activity are analyzed descriptively based on the percent (percentage) scores achieved. The results showed an increase in learning activities which was shown by an increase in student activity in learning at each meeting experienced a significant increase. In the first cycle of meeting 1 the percentage of student activity obtained was 63% with the category "Quite active" and at meeting 2 the score increased to 68% but with a fixed category, namely "Quite Active". Meanwhile, in the second cycle of meetings 1 the percentage of student activity increased to 74% with the category "Active" and at meeting 2 to 81% with the fixed category "Active". So it can be concluded that the jigsaw-type cooperative learning model can increase student learning activities on the concept of a human excretion system. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa pada konsep sistem ekskresi manusia. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 16 Hulu Sungai Tengah yang berjumlah 23 orang. Data aktifitas belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi berisi kegiatan guru dan aktifitas atau kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlansung. Data tentang aktivitas siswa dianalisis secara deskriptif berdasarkan nilai persen (persentase) yang tercapai. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktifitas belajar yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada setiap pertemuan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus I pertemuan 1 presentase aktivitas siswa yang didapat sebesar 63% dengan kategori “Cukup aktif” dan pada pertemuan 2 nilainya meningkat menjadi 68% namun dengan kategori tetap yaitu “Cukup Aktif”. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 presentase aktivitas siswa meningkat menjadi 74% dengan kategori “Aktif” dan pada pertemuan 2 menjadi 81% dengan kategori tetap “Aktif”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada konsep sistem ekskresi manusia.
Copyrights © 2022