Masalah kemiskinan nelayan merupakan masalah yang bersifat multi dimensi sehingga untut menyelesaikannya di perlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial. Kota Sibolga yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai nelayan, hal ini juga menunjukkan bahwa Kota Sibolga menjadi salah satu kawasan pesisir pantai yang terdapat angka kemiskinan yang cukup tinggi. PUMP Perikanan Tangkap fokus pada kelompok sasaran yang sudah di mulai tahun 2011 melalui pembinaan nelayan skala kecil yang tergabung dalam kelompok usaha bersama. Adanya Kelompok Usaha Bersama (KUB) oleh PUMP yang di bentuk oleh penyuluh PNS dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kota Sibolga dan juga penyuluh perikanan tenaga kontrak (PPTK) dari kementrian kelautan dan perikanan menjadi satu wadah bagi masyarakat nelayan dalam mensejahterakan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Bidang Perikanan Tangkap di Kota Sibolga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif analisis kualitatif, dan pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Bidang Perikanan Tangkap (PUMP-PT) di Kota Sibolga dapat dikatakan belum efektif dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat nelayan di Kota Sibolga karena ketidakmampuan SDM masyarakat dalam mengelola bantuan yang di berikan pemerintah dalam bentuk uang tunai sehingga usaha prikanan para nelayan tidak bisa bertahan, yang mengakibatkan program PUMP-PT berlangsung tidak efektif sehingga program PUMP-PT terhenti sejak Tahun 2014 di Kota Sibolga.
Copyrights © 2022