Analisis e-learning readiness dilakukan dengan tujuan untuk (1) mengetahui tingkat kesiapan SMK Kristen 2 Tomohon pada penerapan e-learning, (2) mengindentifikasi faktor-faktor yang memiliki kekurangan dan perlu untuk ditingkatkan dalam implemntasi e-learning di SMK Kristen 2 Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dalam Penelitian ini untuk memprhitungkn tingkat kesiapan sekolah dalam penerapan e-learning dengan memakai model e-learning readiness (ELR) dari Rida Fariani, dimana model ELR ini terdapat enam faktor utama yaitu Sumber Daya Manusia, Organisasi, Teknologi, Materi e-learning, Infrastruktur, dan Keuangan Organisasi. Pengerjaan data memakai metode statistic deskriptif dipetakkan berlandaskan indeks versi model ELR Aydin & Tasci dengan memakai skala 1-5. Responden dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa SMK Kristen 2 Tomohon. Hasil penelitian menyatakan bahwa SMK Kristen 2 Tomohon mempunyai skor e-learning readiness (ELR) yaitu = 4,13 > 3,41 atau yang berarti SMK Kristen 2 Tomohon siap untuk menerapkan e-learning akan tetapi, masih memerlukan peningkatan di beberapa faktor. Adapun faktor yang perlu ditingkatan yaitu faktor organisasi, faktor materi e-learning dan faktor keuangan.
Copyrights © 2022