Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% kejadian anemia pada ibu hamil meningkat menjadi 11,8%, dari data Riskesdas sebelumnya tahun 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskemas Gang Kelor Kota Bogor. Jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 100 subjek. Pengumpulan data penelitian melalui proses wawancara food recall 24 jam, dan dianalisis mengunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan asupan protein, zat besi, vitamin C, kebiasaan minum teh, LILA sama-sama memiliki hubungan signifikan dengan p-value=0,000. Variabel lain yang berhubungan adalah kepatuhan konsumsi tablet Fe p-value=0,001. Sedangkan usia pada ibu hamil, paritas, jarak kelahiran, dan ANC tidak berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil (p-value>0,05). Pengetahuan berhubungan dengan p-value=0,0006, dan variable sikap juga berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil p-value=0,026. Oleh karena itu sebaiknya selama kehamilan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan vitamin C sehingga asupan ketiganya terpenuhi. Selain itu selama kehamilan ibu mengkonsumsi tablet Fe, dan melakukan pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas atau Posyandu. Puskesmas diharapkan memberikan edukasi kepada ibu hamil, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang anemia.
Copyrights © 2022