Bagi dunia bisnis, Earning After Tax menjadi salah satu ukuran kinerja keuangan yang diharapkan terwujud dengan nilai positif. Sebagai bentuk keuntungan perusahaan, maka akan secara otomatis (keharusan) terikat dengan kewajiban perpajakan kepada negara. Tanpa diduga dan tanpa diharapkan oleh siapapun, awal tahun 2020, pertama kali di Indonesia terdeteksi masuknya Corona Virus Deseas (Covid-19) yang berdampak serius bagi kesehatan dan semua aktivitas kehidupan, tak terkecuali aktivitas perekonomian. Perekonomian terdampak maka APBN terimbas dampak tsb. hingga 31 Desember 2020 belum pulih (belum kembali normal), malah bertambah dengan bermunculannya varian-varian baru yang menimbulkan berbagai rasa kekawatiran, maka dilakukan penelitian tentang apakah ada perbedaan earning after tax sebelum dengan sesudah pandemi covid-19? Dengan tujuan penelitian untuk memperoleh informasi dampak adanya pandemi terhadap hasil kinerja perusahaan agar bisa menjadi masukan bagi rencana-rencana bisnis kedepannya. Jenis penelitian yang dipilih adalah kausal komparativ ex post facto. Populasi dan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data diambil melalui annual report perusahaan yang dipublish secara online. Dengan analisis data berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbedaan yang berupa penurunan earning after tax yang signifikan dalam tahun 2020 dari sebelum terjadi pandemi COVID-19 pada tahun 2019. Dari hal tersebut, diharapkan perusahaan tetap melanjutkan keputusan-keputusan untuk bisa bertahan, begitupun negara, dan masyarakat semakin mantap perlu mendukung agar tetap bisa bertahan.
Copyrights © 2022