Limbah yang dihasilkan dari proses pemecahan biji kemiri berupa tempurung kemiri belum dimanfaatkan secara optimal. Saat ini limbah padat industri asap cair (arang tempurung kemiri) dapat digunakan untuk proses pembuatan sabun cuci piring dengan demikian dapat memanfaatkan limbah pada industri asap cair. Adapun tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh massa charcoal dan waktu pengadukan terhadap produk sabun cuci piring yang dihasilkan, mengetahui pengaruh massa charcoal dan waktu pengadukan terhadap kualitas sabun cuci piring yang dihasilkan, dan mengetahui kondisi proses terbaik terhadap nilai pH, kadar alkali bebas, dan bobot jenis. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses yaitu meliputi tahap persiapan bahan baku, dan tahap proses pencampuran. Pada penelitian ini dengan kondisi terbaik pada proses pembuatan sabun cuci piring cair dengan massa charcoal 1 gr dan 1,5 gr dengan waktu pencampuran 15 menit yaitu dengan kadar alkali bebas maksimal kurang dari 0,1%. Pada setiap sampel telah memenuhi SNI 06-4075-1996, pada nilai pH yang terbaik adalah 6-8 dengan itu nilai pH pada sabun cair telah memenuhi SNI 1996, dan pada bobot jenis 0,890026 dan 0,889937.Kata kunci:Charcoal, Sabun Cuci Piring, Standard nasional Indonesia.dan Waktu Pengadukan
Copyrights © 2022