ABSTRACT During the last few years, the high number of forest and land fires in the dry season requires preparedness and faster action, especially in areas close to the village communities. So that with the participation and empowerment of rural communities through training and mentoring, the formation of the Self-Subsistent Fire Fighter Community is believed to reduce the number of land fires significantly. The villagers of Hilir Mesjid are a community that is emotionally attached to one another with a sense of kinship that is still close as a characteristic of the Traditional Community. So that the willingness of the community to participate in overcoming land fires in the vicinity is still high. However, the absence of infrastructure and knowledge of technology for preventing and overcoming forest and land fires has made the potential of the Self-Subsistent Fire Fighter Community for the Hilir Mesjid Village not empowered optimally.This community service proposal is one of the efforts to maximize the potential of the Self-Subsistent Fire Fighter Community through integration with the "BEKANTAN" application from the South Kalimantan Police in its participation in preventing and overcoming land fires in South Kalimantan Province. Keynote: Disaster; Fire Fighter; Forest and Land. ABSTRAK Banyaknya kebakaran hutan dan lahan dimusim kering selama beberapa tahun terakhir ini, menuntut adanya kesiapsiagaan dan penangan yang lebih cepat, terlebih daerah hutan dan lahan seringkali terletak di wilayah dekat pemukiman masyarakat Desa. Sehingga dengan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pelatihan dan pendampingan pembentukan Barisan Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat Desa diyakini akan mampu menurunkan angka luas kebakaran lahan secara signifikan. Masyarakat Desa Hilir Mesjid merupakan masyarakat memiliki ikat secara emosional satu sama lain dengan rasa kekeluargaan yang masih erat sebagai ciri khas Masyarakat Desa. Sehingga kemauan masyarakat dalam berpartisipasi guna penanggulangan kebakaran lahan di sekitarnya pun masih tinggi. Namun, ketiadaan sarana prasarana dan pengetahuan mengenai teknologi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, menjadikan potensi BPK masyarakat Desa Hilir Mesjid tidak diberdayakan secara optimal. Sehingga usulan pengabdian ini menjadi salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi BPK swadaya masyarakat desa melalui pengintegrasian dengan Aplikasi “BEKANTAN” Polda Kalsel dalam peran sertanya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Kata Kunci: Bencana; Barisan Pemadam Kebakaran; Hutan dan Lahan.
Copyrights © 2022