Latar Belakang: Lokasi pemerah sapi di dapati beberapa tempat proses pemerahan susu berada di sebelah kandang sapi, dimana lingkungan kandang tersebut terlihat tidak higienis dengan kotoran sapi terlihat menumpuk di dalam dan diluar kandang, serta di beberapa peternakan sapi fasilitas sanitasi untuk cuci tangan tidak dilengkapi sabun. Peneliti mendapati beberapa tempat proses pemerahan susu berada di sebelah kandang sapi, dimana lingkungan kandang tersebut terlihat tidak higienis dengan kotoran sapi terlihat menumpuk di dalam dan diluar kandang, serta di beberapa peternakan sapi fasilitas sanitasi untuk cuci tangan tidak dilengkapi sabun. Para pemerah susu sapi memiliki kebiasaan atau perilaku tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap seperti sarung tangan, masker, baju khusus dan tutup kepala pada saat melakukan pemerahan, tidak mencuci tangan memakai sabun, serta jarang memandikan sapi sesaat sebelum diperah. Sehingga beberapa masalah tersebut dapat berimplikasi pada kemungkinan terjadinya kontaminasi bakteri pada saat memerah susu.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Jenis rancangan penelitian adalah cross sectional. Varibel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan tentang C.Albicans, tingkat pengetahuan tentang sanitasi, lama beternak, sedangkan variabel terikatnya adalah praktik hygiene sanitasi pemerah sapi.Hasil: Tidak Ada Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Praktik Hygine Sanitasi Pemerah Sapi di Dusun Gondang, Sleman, Yogyakarta. Tidak Ada Hubungan antara Lama Beternak dengan Praktik Hygine Sanitasi Pemerah Sapi di Dusun Gondang, Sleman, Yogyakarta. Tidak Ada Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Praktik Hygine Sanitasi Pemerah Sapi di Dusun Gondang, Sleman, Yogyakarta
Copyrights © 2021