Jurnal Riset Manajemen Komunikasi
Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Manajemen Komunikasi (JRMK)

Pengalaman Self Disclosure Wanita yang Menikah Muda Dalam Membangun Komitmen Selama Menjalankan Proses Ta’aruf

Nabila Noerfadjria (Prodi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung)
Yulianti (Universitas Islam Bandung)



Article Info

Publish Date
26 Oct 2021

Abstract

Abstract. Marriage is a commitment in believing that a relationship is a lifelong relationship, and believing that the chosen partner is the right choice. In Islam, before a pair of individuals establishes themselves to do marriage, there are stages known as Ta'aruf. The time period is quite short, the interaction is limited and there is no space and time to be alone between the two parties before the marriage contract is signed, and can lead to a lack of openness between the prospective husband or wife. The less the adjustment process, the less likely it is to build commitment. Therefore, the research wants to explain how each individual interacts with each other and opens themself so that they can build commitment to marry at a young age through the Ta'aruf process. The purpose of this research is to find out their experiences of Self Disclosure during the Ta'aruf process. The two main focuses are viewed from the experience of the subject as an "actor" seen from the concept of "becoming a process" so that the researcher is able to know why the subject chose the Ta'aruf path, and the inside story experienced. The research method used is phenomenology by conducting In-Depth Interview and Literature Study. The results of this study indicate that the self-disclosure that occurs when ta'aruf does not reach the exlorative stage and during the process the information provided is limited to information covering household life. Abstrak. Pernikahan merupakan komitmen dalam meyakini bahwa hubungan yang dijalani merupakan hubungan seumur hidup dan pasangan yang dipilih merupakan pilihan yang tepat. Dalam Islam sendiri sebelum sepasang individu memantapkan diri untuk melakukan pernikahan, ada tahapan yang disebut dengan istilah Ta’aruf. Jangka waktunya yang cukup singkat, terbatasnya interaksi untuk saling mengenal satu sama lain, dan tidak ada ruang dan waktu untuk bisa berduaan antara kedua belah pihak sebelum ada akad pernikahan, dapat menyebabkan kurangnya keterbukaan antara pasangan calon suami atau istri. Maka dari itu, peneliti ingin menjelaskan bagaimana masing-masing individu saling berinteraksi dan membuka diri untuk kemudian dapat memantapkan hati dan membangun komitmen menikah di usia muda melalui proses Ta’aruf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman Self Disclosure mereka selama menjalankan proses Ta’aruf. Dua fokus utama tersebut ditinjau dari pengalaman subjek sebagai “aktor” yang dilihat dari konsep “proses menjadi” sehingga peneliti mampu mengetahui mengapa subjek memilih jalan Ta’aruf, dan inside story yang dialami. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi dengan melakukan In-Depth Interview. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengungkapan diri yang terjadi pada saat ta’aruf tidak mencapai tahap eksloratif dan selama prosesnya informasi yang diberikan hanya sebatas informasi yang mencakup seputar kehidupan berumah tangga.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JRMK

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Riset Manajemen Komunikasi Jurnal Riset Manajemen Komunikasi (JRMK) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian manajemen komunikasi. JRMK ini dipublikasikan pertamanya 2021 ...