Keterkaitan individu dengan individu yang lain tidak lepas, sebagai pribadi makluk sosial. Untuk itu dalam mencapai tujuannya maka masing-masing individu yang memiliki visi yang sama membentuk suatu koloni supaya tercapai tujuannya. Dalam organisasi atau koloni tersebut harus ada kepemimpinan yang akan mengarahkan anggota-anggota yang lain. Gaya kepemimpinan itupun berbeda-beda sesuai dengan karakter dan kebutuhan organisasi yang dipimpinnya. Gaya kepemimpinan ini tidak bisa dipaksakan jika tidak sesuai dengan pola yang dipimpinnya. Namun jika diperhatikan fungsi dari kepemimpinan itu memiliki tujuan yang sama yaitu bagaiman ia bisa memimimpin, merencanakan, mengorganisasi, menyusun staff dan mengendalikan organisasi dengan baik. Secara umum kepemimpinan yang baik haruslah bertanggungjawab, memberikan inspirasi kepada anggotanya, jujur dan berintegritas serta mudah berkomunikasi yang baik secara internal maupun eksternal. Adapun cara dalam memilih kepemimpinan bisa dilihat dari beberapa jalur berdasarkan kondisi yang ada. Misalnya jalur tradisional, kepribadian, pengangkatan atasan, situasional maupun pemilihan. Dari jalur kepemiminan masing-masing ada sisi positif dan negatifnya, tergantung kondisi organisasi yang dipimpinnya. Jika suksesi ditinjau dari sisi pemimpin kepemimpinan rohani dapat ditinjau dari sisi Alkitab. Maka dasar dari calon harus memiliki kriteria takut akan Tuhan, bijaksana dan peduli, serta adil jujur dan berintegritas.
Copyrights © 2022