Latar belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Semua pihak berkewajiban memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan, masa bayi dan balita. Tujuan penelitian: Mengetahui faktor risiko stunting dengan berat badan lahir dan riwayat pemberian Air Susu Ibu. Metode : Desain penelitian ini case control, populasi balita 24-59 bulan sebanyak 201 anak. Pengambilan sampel sebanyak 67 balita, kelompok kasus 34 balita dan kelompok kontrol 34 balita, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu berat badan lahir kurang 2.500 gram berisiko 5,760 kali lebih besar mengalami stunting (p=0,021). Balita yang diberikan Air Susu Ibu Eksklusif berisiko 3,429 kali lebih kecil mengalami stunting dibandingkan tidak diberikan Air Susu Ibu (p=0,015). Simpulan: Faktor yang paling dominan mempengaruhi stunting pada balita yaitu pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dibandingkan faktor risiko riwayat berat badan lahir.
Copyrights © 2022