Tulisan ini membahas implikasi pertumbuhan minat wisatawan pada jenis wisataalam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bagi masyarakatTengger Ranu Pani yang tinggal dalam wilayah enclave TNBTS. Studi ini menitikberatkan pada persepsi masyarakat atas hutan yang menjadi daya tarik utama parawisatawan untuk berkunjung. Dwelling perspective digunakan untuk menjabarkanproses pembentukan persepsi tersebut dari berbagai aktor berserta tindakanterkait. Proses pembentukan persepsi akan hutan juga tidak terlepas dari sejarahpembentukan ruang tersebut oleh pemerintah, baik fungsi hingga kepemilikan.Studi ini kemudian menggunakan analisis deret waktu yang menitik beratkan padaaspek keruangan. Hasil dari studi ini menujukkan adanya pergeseran persepsi atashutan bagi masyarakat disebabkan kecenderungan pemerintah untuk menjadikanpariwisata sebagai sumber pemasukan berkelanjutan bukan untuk tujuankonservasi.Kata kunci: dwelling perspective, masyarakat enclave, persepsi hutan, Tengger, danwisata alam.
Copyrights © 2019