Pandemi Wabah Covid 19 mengubah sistem pebelajaran menjadi distance learning atau sistem full daring. Sehingga situasi ini mengharuskan semua pihak mulai dari tenaga pengajar (guru) dan siswa beradaptasi menggunakan berbagai sistem pembelajaran yang tersedia dan diminati. Selain fasilitas tanyangan televisi (TVRI) dan siaran radio (RRI) pemerintah untuk semua jenjang sekolah di Indonesia, ada juga beberapa alternatif yang tersedia seperti Google Classroom, Aplikasi Video Conference (google meet, zoom, skype, webex dan sejenisnya), WhatsApp Group (WA). Karena fasilitas dari pemerintah untuk dibeberapa daerah masih tekendala signal akses, maka guru dan siswa lebih memilih tiga aplikasi alternatif tersebut. Tetapi pada implementasinya tetap ada beberapa kendala dari siswa dan guru itu sendiri. Mulai dari ketersediaan fasilitas internet, kuota data dan kemampuan guru sendiri yang belum familiar dengan aplikasi. Sehingga respon siswa pada metode pembelajaran daring ini cukup beragam. Dari hasil analisis penelitian ini menggambarkan perilaku siswa dalam pembelajaran daring cukup baik karena alasan proses pembelajaran yang lebih flexible dan tidak menyita banyak waktu. Namun untuk saat ini, siswa tetap lebih memilih belajar di sekolah daripada distance learning karena alasan terkendal fasilitas dan biaya serta kurangnya interaksi kelas.
Copyrights © 2020