Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbagai limbah organik pada bedeng permanen pada tahun ketiga terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah antara teknik budidaya konvensional dan sistem irigasi aerobik pada bedeng permanen. Percobaan ditata menurut Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design), yang terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu teknik budidaya padi (T1= konvensional, T2= sistem irigasi aerobik pada bedeng permanen) sebagai petak utama dan limbah organik (L0=tanpa limbah, L1=sekam, L2=abu sekam dan L3=abu sekam + pupuk kandang) sebagai anak petak. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Beda Nyata Jujur (Tukey’s HSD) pada taraf nyata 5% menggunakan program CoStat for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor teknik budidaya padi berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil padi beras merah, yaitu persentase jumlah gabah hampa lebih rendah tetapi jumlah anakan produktif, jumlah malai, jumlah gabah berisi dan hasil gabah lebih tinggi pada padi sistem irigasi aerobik (T2). Faktor aplikasi limbah organik juga berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan dan hasil, yaitu laju pertumbuhan jumlah anakan dan laju pertumbuhan jumlah daun lebih tinggi pada perlakuan L1, tetapi jumlah gabah berisi dan hasil gabah per rumpun lebih tinggi pada perlakuan L3. Terdapat pengaruh interaksi terhadap jumlah gabah berisi dan hasil gabah, dengan hasil gabah tertinggi (47,48 g/rumpun) pada padi sistem irigasi aerobik yang diberi abu sekam dan pupuk kandang (T2L3) dan terendah (28,78 g/rumpun) pada padi konvensional tanpa aplikasi limbah (T1L0).
Copyrights © 2022