Abstract: Family is a very fundamental part of life. The Bible emphasizes that the family is an important reference in the life of God's church. Husband and wife relationship is the most important thing in building a family. Because in the truth of God's Word, the husband and wife relationship is a symbol of Christ's relationship with the church. This paper focuses on the figure of the wife who is commanded to submit to her husband according to the passage of Ephesians 5:22-24. The main focus in this writing is to discuss in detail the meaning of the word “submit” (v. 22). This paper focuses on deciphering the meaning of the word "subject" which is studied from Ephesians 5:22-24. This topic needs to be studied, because several cases occur where a wife lacks submission simply because her social status is higher than her husband. These social statuses include, wife's salary is higher, wife's cognitive intelligence is superior and so on. From the perspective of the truth of God's Word, the case examples mentioned above are very inaccurate. This writing uses a descriptive literature method. The goal is that through writing, namely: First, find the true meaning of the word "submit" from Ephesians 5:22-24. Both Christian women, especially wives, understand the meaning of "submission" to their husbands. Third, bring every Christian woman to understand the principles of the truth of the Word that can be applied in daily life. Abstrak: Keluarga menjadi bagian yang sangat fundamental dalam kehidupan. Alkitab menegaskan keluarga menjadi acuan penting dalam kehidupan gereja Tuhan. Hubungan suami isteri menjadi hal yang terpenting dalam membangun sebuah keluarga. Sebab dalam kebenaran Firman Tuhan, hubungan suami isteri menjadi bagian lambing hubungan Kristus dengan jemaat. Tulisan ini berfokus pada sosok isteri yang diperintahkan untuk tunduk kepada suami sesuai dengan nas Efesus 5:22-24. Fokus utama dalam penulisan ini adalah membahas secara detail mengenai makna kata “tunduk,” (ay. 22). Tulisan ini berfokus pada penguraian makna kata “tunduk” yang dikaji dari Efesus 5:22-24. Topik ini merasa perlu dikaji , karena beberapa kasus terjadi di mana seorang isteri kurang adanya penundukan diri hanya karena status sosialnya lebih tinggi dari sang suami. Status sosial itu diantaranya, gaji istri lebih tinggi, kecerdasan kognitif istri lebih unggul dan sebagainya. Dipandang dari sisi kebenaran Firman Tuhan contoh kasus yang disebutkan di atas sangatlah tidak tepat. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif literatur. Tujuannya agar supaya lewat penulisan yaitu: Pertama, menemukan makna kata “tunduk” yang sesungguhnya dari Efesus 5:22-24. Kedua wanita Kristen khususnya isteri memahami makna “tunduk” kepada suami. Ketiga, membawa setiap wanita Kristen memahami prinsip-prinsip kebenaran Firman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2021