Penelitian bertujuan menafsir secara antropolinguistik dan fungsi mantra penangkal hujan. Acuan teori etnopuitik dengan metode kualitatif. Sumber data teks mantra dari dua informan. Data penelitian bentuk tafsiran antropolinguistik, pemaknaan kalimat mantra, dan fungsi mantra yang mengandung aspek religi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tafsiran antropolinguistik dan pemaknaan kalimat mantra mengandung aspek religi dan sosial. Tafsiran antropolinguistik melalui judul, pembuka, niat, sugesti, tujuan, dan penutup. Representasi tafsiran antropolinguistik unsur religi tampak pada kosakata dalam kalimat ketuhanan, keesaan Tuhan, dan penghambaan kepada Allah. Kalimat religi menambah rasa optimis dan sugesti dengan mendekatkan diri kepada Allah. Tafsiran antropolinguistik unsur sosial terdapat pada mantra penangkal hujan di Dusun Galuh Krajan Desa Watugaluh, sedangkan yang di Dusun Tebon Desa Kayangan tidak terdapat tafsiran antropolinguistik yang mengandung unsur sosial. Mantra yang menggunakan konsep properties, yaitu fungsi ideologi dua deskriptor, permohonan kepada Tuhan dan menundukkan roh halus.
Copyrights © 2022