Sektor industri garment di Indonesia pada tahun 2019 mengalami peningkatan produksi hingga 29,19 persen dengan mayoritas order dari pasar ekspor. Peningkatan produksi harus didukung dengan kualitas produk yang baik, sehingga akan berpengaruh dengan kepercayaan konsumen. Berdasarkan observasi jumlah defect pada bulan Januari 2021 untuk produk pakaian anak cukup banyak yaitu 51,03 % dari total produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kualitas produk pakaian anak dengan metodeĀ Seven Tools. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 13 jenis defect yang berbeda. Defect Broken Stitch menjadi yang paling banyak dengan jumlah presentase 45,2 %. Berdasarkan pengendalian kualitas menggunakan peta kendali p, terdapat data yang melewati batas atas dan batas bawah, yaitu pada observasi 1, 3, 9, 10, dan 12, dikarenakan operator masih menyesuaikan dengan produk baru yaitu pakaian anak. Untuk analisis menggunakan Fishbone diagram dapat diketahui penyebab defect yaitu dari faktor manusia, metode, material, dan mesin.
Copyrights © 2022