Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tenun tradisional ulos sebagai bagian dari kearifan lokal berfungsi bagi individu dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi dokumen dan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bagi individu ulos merupakan kain yang berfungsi untuk menghangatkan badan sedangkan bagi masyarakat ulos memiliki fungsi simbolik dalam segala aspek kehidupan. Seiring dengan produksi ulos yang berkualitas perlu pula dilakukan pengembangan kios ulos menjadi tempat yang bersih dan nyaman serta mempertunjukkan ulos yang berkualitas, sehingga pengunjung yang datang dapat menjadi pelanggan. Keberadaan ulos dalam berbagai upacara adat menjadi simbol identitas, cara penghormatan, tanda kasih sayang, dan pengikat persatuan. Masyarakat Batak Toba mempercayai bahwa aktifitas menenun ulos merupakan suatu tindakan yang diresapi oleh suatu kualitas religius dan magis. Dengan demikian tenun tradisional ulos memiliki fungsi sandang, fungsi ekonomi, fungsi sosial, fungsi keagamaan, dan fungsi simbolik sehingga dapat merajut harmoni social
Copyrights © 2021