Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk para pengangguran. Namun, Pembuatan laporan keuangan pada UMKM berbeda dengan pembuatan pada perusahaan-perusahaan besar, karena pada UMKM ini kita mendampingi pembuatan laporan keuangan berbasis EMKM. Dimana SAK EMKM ini lebih mudah diterapkan untuk Usaha kecil dan menengah karena lebih sederhana dan mudah dipahami. Permasalahan dalam pembuatan laporan keuangan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman, tidak memiliki kompetensi dibidang akuntansi, tidak memiliki basic pendidikan dibidang akuntansi atau dengan kompetensi dibidang pembuatan laporan keuangan. Kebanyakan pelaku UMKM yang ada belum bisa memisahkan antara uang yang digunakan dalam pengelolaan usaha dan uang yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga kondisi keuangan usaha yang ada sering disatukan atau digabungkan dengan keuangan keluarga. Tim pengabdian dosen program studi Akuntansi D3 melakukan pengabdian di Usaha Kecil dan Menengah Restoran Ayam Goreng Kampung Banjar. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian ini adalah Untuk mengetahui laporan keuangan Usaha Kecil dan Menengah Restoran Ayam Goreng Kampung Banjar dan Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi ketika Usaha Kecil dan Menengah Restoran Ayam Goreng Kampung Banjar pada saat membuat laporan keuangan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan kegitan pendampingan penyusunan laporan keuangan sesuai SAK EMKM. Dari hasil PKM bahwa Usaha Kecil dan Menengah Restoran Ayam Goreng Kampung Banjar belum mencatat transaksinya ke laporan keuangan secara benar walaupun sederhana, karena banyak kendala dalam penyusunan laporan keuangannya salah satu faktornya adalah SDM atau pengelola belum paham dan mengerti pencatatan dan pentingnya laporan keuangan.
Copyrights © 2022