Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial
Vol. 1 No. 1 (2021)

Ibu dan perekonomian keluarga: Karakteristik ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan keluarga

Halimatus Sa’diyah (Universitas Negeri Malang)
Sukamto Sukamto (Universitas Negeri Malang)
I Nyoman Ruja (Universitas Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2021

Abstract

Based on village government data, there were 1,818 IRTs in Sukoanyar Village, Pakis District, Malang Regency. Some housewives also work outside the home. Needing a factory is one of the jobs that is mostly occupied by housewives in rural areas. Likewise with the village of Sukoanyar. The number of IRT in Sukoanyar Village who became factory workers was 189 people. Being a factory worker is common for unmarried women, but it can create multiple roles for those who are married. However, what is unique about Sukoanyar Village is that there are housewives who work as factory workers while also pursuing entrepreneurship. This dual role certainly creates problems for women in maintaining the stability of their roles. These problems can come from time management, finance, or other things. Therefore, the focus of the problem to be reviewed is related to the characteristics of IRTs who work as factory workers and entrepreneurs. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The results showed that housewives who work in factories and are entrepreneurial are generally still in their productive age, but have a low level of education. The family's financial condition is quite stable because their needs can be fulfilled properly. In dividing time and finances, always apply a priority scale, besides that there is also a good relationship between family members to help each other complete homework. Berdasarkan data pemerintah desa, terdapat 1.818 orang IRT di Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Beberapa ibu rumah tangga juga bekerja di luar rumah. Butuh pabrik merupakan salah satu kerja yang banya ditekuni oleh Ibu rumah tangga di pedesaan. Begitu pula dengan desa Sukoanyar. Jumlah IRT di Desa Sukoanyar yang menjadi buruh pabrik sebanyak 189 orang. Menjadi buruh pabrik adalah hal biasa bagi wanita yang belum menikah, tetapi dapat menimbulkan peran ganda bagi yang sudah menikah. Namun, uniknya di Desa Sukoanyar terdapat ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pabrik sekaligus menekuni dunia wirausaha. Peran ganda tersebut tentunya menimbulkan masalah bagi wanita dalam menjaga kestabilan perannya. Permasalahan tersebut bisa berasal dari manajemen waktu, keuangan, maupun hal lainnya. Oleh karena itu fokus masalah yang akan diulas terkait karakteristik IRT yang bekerja sebagai buruh pabrik dan wirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkab bahwa Ibu rumah tangga yang bekerja di pabrik dan berwirausaha pada umumnya masih berada dalam usia produktif, namun memiliki tingkat pendidikan rendah. Kondisi keuangan keluarga cukup stabil karena kebutuhan dapat tercukupi dengan baik. Dalam membagi waktu dan keuangan selalu menerapkan skala prioritas, selain itu juga terdapat hubungan yang baik antar anggota keluarga untuk saling menolong menyelesaikan pekerjaan rumah.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

fis

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) is a journal focused on articles of research and community service in social sciences and humanities such as civics, laws, history, economics, sociology, geography, anthropology, politics, culture, religion, and also educational ...