This research aims to describe the symbolic significance of the Spring Festival in Bulukerto Village, Bumiaji Subdistrict, Batu City as a form of Community Resistance to the construction of The Rayja Hotel. This research uses descriptive qualitative research approaches and types. The methods used in this study are with observation, interview and documentation. The results showed that: 1) Spring Festival is a form of community social movement to reject development that is not environmentally friendly, 2) As a form of gratitude of Bulukerto villagers for the abundance of water for greenness, 3) Increase public awareness of the importance of springs for life. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik Festival Mata Air di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sebagai bentuk Resistensi Masyarakat terhadap pembangunan Hotel The Rayja. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Festival Mata Air merupakan bentuk gerakan sosial masyarakat untuk menolak pembangunan yang tidak ramah lingkungan, 2) Sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Bulukerto atas berlimpahnya air bagi kehiduapan, 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber mata air bagi kehidupan.
Copyrights © 2021