Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Vol 4, No 2 (2022): Pebruari 2022

ANALISIS KRITIS TENTANG MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN MUSA BERDASARKAN KELUARAN 18:1:27

Alvonce Poluan (Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia)
Tjutjun Setiawan (Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia)
Steven Tommy Dalekes Umboh (STA Ginosko Airmadidi)



Article Info

Publish Date
04 Mar 2022

Abstract

Management and leadership are very important themes in an organization both secular and spiritual, whose goal is to achieve the main target of the organization itself. This study tries to critically analyze Moses' management and leadership based on Exodus 18:1-27. This research uses a qualitative method with a literature study approach, and also through a study of the Bible verses in the eighteenth chapter of Exodus. Through this research, the authors hope that every organization has an understanding of how good management and effective leadership are, so that organizational goals can be achieved. The author concludes that Moses made a change in the pattern of leadership from a "one man show" to a tiered leadership where there was delegation of authority, duties and responsibilities by forming leadership units under him and placing the right people in the right positions with established qualifications. Keywords: management, leadership, Moses, Jethro ABSTRAK Manajemen dan kepemimpinan merupakan tema yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik yang bersifat sekuler maupun yang rohani, yang tujuannya adalah membawa organisasi itu mencapai apa yang menjadi target utama dari organisasi itu sendiri. Penelitian ini mencoba menganalisis secara kritis tentang manajemen dan kepemimpinan yang dilakukan Musa berdasarkan Kitab Keluaran 18:1-27. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, dan juga melalui kajian ayat-ayat Alkitab dalam Keluaran pasal delapan belas tersebut. Melalui penelitian ini penulis berharap setiap organisasi mempunyai pemahaman tentang bagaimana manajemen yang baik itu dan kepemimpinan yang efektif sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Penulis mengambil kesimpulan bahwa Musa melakukan perubahan pola kepemimpinan dari yang bersifat “one man show” menjadi kepemimpinan berjenjang di mana terjadi pendelegasian wewenang, tugas dan tanggung jawab dengan membentuk unit-unit kepemimpinan di bawahnya dan menempatkan orang-orang yang tepat pada posisi yang tepat dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan. Kata Kunci: manajemen, kepemimpinan, Musa, Yitro

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

hami

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarkan hasil kajian ilmiah dan penelitian dalam bidang ilmu : 1. Teologi Biblikal (Perjanjian Lama dan Baru) 2. Teologi dan Etika 3. Teologi Pastoral dan Etika Pelayanan Gerejawi 4. Misiologi Biblikal dan Praktikal 5. Pendidikan Agama ...