<![CDATA[Isi artikel ini mencakup upaya pendampingan pada peserta didik sebagai upaya untuk meningkatkan self-acceptence, Self-Acceptence merupakan keadaan dimana seorang individu memiliki penilaian positif terhadap dirinya, serta mengakui segala kelebihan maupun segala keterbatasan yang ada di dalam dirinya tanpa malu atau memilki perasaan bersalah terhadap kodrat dirinya. Upaya pendampingan ini menggunakan intervensi yang memanfaatkan teknik realitas WDEPC. Teknik ini berfokus pada kondisi klien saat ini serta menekankan kekuatan klien dan mendorong klien untuk mampu mengembangkan tingkah lakunya yang lebih realistic. Metode yang dilakukan merujuk pada jenis penelitian deskriptif-kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi dengan melakukan pendampingan langsung terhadap peserta didik yang kurang memiliki self-acceptence.]]>
Copyrights © 2021
