Pada era pandemi Covid-19 pemerintah menerapkan kebijakan untuk pembelajaran menggunakan metode daring. Metode daring ini berdampak pada meningkatnya intensitas penggunaan smartphone. Tingginya penggunaan smartphone dapat menyebabkan kecanduan terhadap smartphone dan juga meningkatkan risiko terjadi nyeri leher karena posisi postur yang tidak benar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian exercise dalam bentuk video terhadap angka kecanduan terhadap smartphone dan intensitas nyeri leher. Jenis penelitian menggunakan experimental study dengan pendekatan single group pre-post test design dengan sampel penelitian sebanyak 6 orang. Partisipan dalam penelitian ini diberikan intervensi telerehabilitation berbasis video exercise yang dilakukan selama 3x seminggu selama 3 minggu dengan diberikan stretching exercise pada area neck, shoulder dan wrist. Hasil uji analisis data dengan parametrik paired sample t test, diperoleh p= 0,287 (p>0,05) untuk nyeri leher dan nilai addiksi smarphone p=0,666 (p>0,05). Pengukuran nyeri leher dengan menggunakan Neck Disability Index (NDI) dan tingkat addiksi terhadap smartphone dengan Smartphone Addiction Scale (SAS). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan diberikannya exercise berbasis video terhadap tingkat kecanduan smartphone dan intensitas nyeri leher.
Copyrights © 2021