Petro : Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan
Vol. 4 No. 4 (2015)

STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN CEMENT DISPERSANT (CFR-2) TERHADAP THICKENING TIME DAN COMPRESSIVE STRENGTH PADA SEMEN PEMBORAN KELAS E DAN KELAS G

Abdul Hamid (Unknown)
samsol trisakti (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Sep 2018

Abstract

Operasi penyemenan merupakan salah satu bagian dari pekerjaan operasipemboran. Operasi penyemenan cukup penting dilakukan agar tidak terjadimasalah-masalah pada operasi pemboran. Maka dari itu, untuk menghindarimasalah pada pemboran, perlu dilakukan pengujian atau percobaan dilaboratorium sebelum melakukan operasi penyemenan di lapangan. Hal iniberfungsi untuk mendapatkan formulasi komposisi yang optimum, sehingga dapatberfungsi dengan baik ketika pelaksanaan di lapangan.Pada percobaan ini akan diamati bagaimana pengaruh penambahan additifcement dispersant terhadap sifat fisik semen pemboran, yaitu waktu pengerasan(Thickening Time) dan kuat tekan (Compressive Strength) pada semen kelas E dankelas G, sehingga akan diperoleh gambaran seberapa besar komposisi cementdispersant yang optimal yang harus ditambahkan pada semen pemboran. Additifcement dispersant yang digunakan adalah CFR-2, yang berasal dari HalliburtonOilfield Service Company.Dari beberapa kali percobaan thickening time, terlihat bahwa nilai titikminimum dan maksimum semen kelas kelas G lebih besar daripada semen kelasE, yaitu pada titik minimum mencapai 65 mm/menit dengan penambahankonsentrasi CFR-2 sebesar 2%, sementara pada titik maksimum mencapai 150mm/menit dengan penambahan konsentrasi CFR-2 sebesar 4,5%. Hal inidikarenakan, additif CFR-2 memang lebih cocok untuk sumur-sumur yangdangkal, yang hanya memerlukan thickening time yang tidak lama.Sementara untuk percobaan compressive strength, didapat bahwa nilaicompressive strength Semen Kelas E lebih besar daripada Semen Kelas G. Hal inidikarenakan, Semen Kelas E memang didesain untuk kondisi sumur yang dalam,mempunyai tekanan dan temperatur yang tinggi, dan berada di kedalaman 10000hingga 14000 ft. Berbeda dengan Semen Kelas G yang hanya semen dasar saja,yang digunakan hanya untuk kedalaman 0 (permukaan) hingga 8000 ft saja. Nilaicompressive strength Semen Kelas E mencapai 4225 psi, pada suhu 80ºC,sementara untuk Semen Kelas G hanya 3850 psi, pada suhu 27ºC, walaupunkeduanya sama-sama dilakukan penambahan additif CFR-2 sebanyak 2%.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

petro

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Economics, Econometrics & Finance Energy Engineering

Description

The PETRO Journal is all about the upstream oil and downstream oil and gas industry. Upstream studies focus on production technology, drilling technology, petrophysics, reservoir study, and eor study. Downstream technology focuses on the oil process, managing surface equipment, geothermal, and ...