Kejadian Drug Related Problem (DRPs) pada pasien dispepsia yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sering terjadi sehubungan dengan tingginya prevalensi dan gejala yang bervariasi pada pasien yang berdampak pada bertambahnya jumlah hari rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah kejadian DRPs dengan lama hari rawat di Rumah Sakit X Palembang. Desain penelitian yaitu cross sectional korelasional secara retrospektif dan pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat terdapat 109 pasien dispepsia, sebanyak 46,78% laki-laki dan 53,21 % perempuan, sedangkan rentang usia 12-15 31,19%, 26-45 sebanyak 37,61%, 46-65 18,34%, 66-85 sebanyak 10,90%. Golongan obat antiulkus paling banyak digunakan penghambat pompa proton sebesar 94,49%. Kejadian DRP’s berdasarkan penyebab yaitu obat tidak sesuai pedoman/formularium 33,03%, obat diberikan tanpa indikasi 15,59%, duplikasi obat yang tidak tepat 24,77 %, dosis terlalu rendah 55,96%, dosis obat terlalu tinggi 19,26% dan tidak tepat waktu/interval pemberian. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah kejadian Drug Related Problems (DRP’s) dengan lama hari rawat pasien di rumah sakit (p=0,386).
Copyrights © 2021