Penyakit infeksi yang paling umum terjadi yaitu jerawat. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu tanaman papaya. Dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa biji papaya mengandung senyawa terpenoid, karpin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi teraktif, mengetahui nilai KHM, dan mengetahui profil KLT Bioautografi dari fraksi teraktif biji papaya yang memiliki aktivitas antibakteri. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%, kemudian fraksinasi dilakukan dengan etil asetat, etanol, dan aquadest. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metede sumuran dengan media Mullerhinton. Fraksi dengan zona hambat terbesar dilakukan uji bioautografi untuk mengetahui golongan senyawa aktif sebagai antibakteri. Ekstrak biji papaya yang difraksinasi dengan etilasetat memili rata rata 5 mm, fraksi etanol 6,76 mm, dan fraksi aquadest 11,4 mm. Fraksi terkatif kemudian dilanjutkan untuk diuji dengan KLT dengan fase gerak n-butanol: air: asam asetat (4:5:1) dengan hasil nili Rf sebasar 1, 0,88, 0,83. Hasil dari KLT semprot fraksi aquadest positif mengandung flavonoid, alkaloid, karbonil, dan terpenoid. Pengujian KLT bioautografi fraksi aquadest diperoleh daerah hambatan pada Rf 0,72. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa fraksi teraktifnya yaitu fraksi aquadest.
Copyrights © 2021