Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education

Meningkatkan Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 4-5 Tahun melalui Program Bercerita di Kober Riyadlul Ulum

Nila Nur sinta (Pg.Paud)
Erhamwilda (PGPAUD, Universitas Islam Bandung)
Nurul Afrianti (PGPAUD, Universitas Islam Bandung)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2022

Abstract

Abstract. The social-emotional abilities studied were putting on and untying their own shoelaces, willing to part with their mother without crying, daring to ask and answering questions, tidying up toys after use, being able to complete their own tasks, telling their own tasks, throwing garbage in its place, listening. stories and opinions of friends, able to help and help friends who are in trouble, greet friends and invite to play, able to queue, willing to cooperate with other friends, and persuade friends who are crying. This type of research is classroom action research developed by Kurt Lewin. The subjects of this study were 9 children of Group A Kober Riyadlul Ulum Banjaran. The method of data collection is through observation and documentation. The data analysis technique used was descriptive analysis. The results showed that social-emotional abilities can be improved through storytelling activities. The results of the observations can be seen from the increasing social-emotional abilities of children in each cycle. During the pre-cycle, it shows that there are still many children who are not able to be independent, have not been able to believe in themselves, have not been able to interact with other friends. After improvements were made in Cycle I, the results showed an increase in the child's ability to begin to develop in showing independence, and interacting with other friends. Then in Cycle II, the results showed that more and more children were self-confident and began to be independent and play with other friends. And in Cycle III, it shows that many children are able to be confident, be independent, and interact with other friends. Abstrak. Kemampuan sosial-emosional yang diteliti yaitu memasang dan membuka tali sepatu sendiri, mau berpisah dengan ibu tanpa menangis, berani bertanya dan menjawab pertanyan, merapikan mainan setelah selesai digunakan, mampu menyelesaikan tugas sendiri, menceritakan tugas yang dibuat sendiri, membuang sampah pada tempatnya, mendengarkan cerita dan pendapat temannya, mampu menolong dan membantu teman yang sedang kesusahan, menyapa teman dan mengajak bermain, mampu mengantri, mau bekerjasama dengan teman lain, dan membujuk temannya yang sedang menangis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Subjek penelitian ini adalah 9 anak Kelompok A Kober Riyadlul Ulum Banjaran. Metode pengumpulan data melalui pengamatan /observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan secra analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan sosial-emosional dapat ditingkatkan melalui kegiatan bercerita. Hasil observasi dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan sosial-emosi anak pada setiap siklusnya. Pada saat pra siklus menunjukan bahwa masih banyak anak yang belum mampu mandiri, belum mampu percaya diri, belum mampu berinteraksi dengan teman lainnya. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus I menunjukkan hasil mulai terjadi peningkatan kemampuan anak menjadi mulai berkembang dalam menunjukkan kemandirian, dan berinteraksi dengan teman lainnya. Kemudian pada Siklus II menunjukan hasil semakin banyak anak yang perecaya diri dan mulai mandiri dan bermain dengan teman lainnya. Dan pada Siklus III menunjukan banyak anak yang mampu percaya diri, bersikap mandiri, dan berinteraksi dengan teman lainnya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

BCSECTE

Publisher

Subject

Religion Education Social Sciences Other

Description

Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education (BCSECTE) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Guru Paud dengan ruang lingkup sebagai berikut: Anak Usia dini (5-6 tahun), Bahasa Ekspresif, Bercerita, Berpikir logis ...