Agribis
Vol. 4 No. 2 (2018)

Analisa Usahatani Dan Efisiensi Pemasaran Bawang Prei (Allium Porrum Bl.) Di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung (Studi kasus di Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung)

Ermawati Dewi (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Sep 2018

Abstract

Bawang prei merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan diIndonesia, khususnya pulau Jawa. Beberapa tahun belakangan, komoditas ini mulaidibudidayakan di Desa Pinggirsari yaitu sekitar 3 tahun yang lalu. Para petani beralasanbahwa usahatani bawang prei merupakan salah satu usahatani yang cukup menjanjikan. Disamping perawatannya yang relatif mudah, harganya pun relatif stabil.Penelitian dengan tujuan untuk: 1) mengetahui besar biaya rata-rata usahatanibawang prei, 2) mengetahui besar pendapatan rata-rata petani bawang prei, 3) mengetahuiapakah usahatani bawang prei di daerah penelitian menguntungkan atau tidak, dan 4)menganalisis efisiensi pemasaran dengan pendekatan lembaga dan saluran pemasaran,telah dilakukan pada lahan dengan jenis tanah lempung berliat.Penelitian dilakukan di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, KabupatenTulungagung, Jawa Timur selama kurun waktu pada bulan Mei 2013. Data yangdikumpulkan merupakan data primer dan sekunder. Jumlah responden yang diambilsebanyak 15 orang petani, 3 orang pengepul dan 3 orang pengecer. Pengambilan sampeldilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan: a) karena keterbatasan waktu,biaya dan tenaga, b) di desa tersebut terdapat usahatani bawang prei pada musim tanam2013, dan c) di desa tersebut merupakan sentra tanaman sayuran, salah satunya adalahbawang prei. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) analisabiaya, 2) analisa pendapatan, 3) analisa R/C ratio dan 4) analisa efisiensi pemasaran.Hasil analisa biaya menunjukkan bahwa biaya total produksi sebesar Rp30.779.396,-/ha. Hasil analisa pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan rata-ratasebesar Rp 60.978.598,-/ha. Hasil analisa R/C ratio menunjukkan bahwa R/C ratio > 1, ituberarti usahatani bawang prei di daerah penelitian sudah efisien. Sedangkan hasil analisaefisiensi pemasaran menunjukkan bahwa marjin pemasaran sudah efisien, karena beradapada kisaran 0-33%. Sedangkan farmer’s share juga sudah efisien, karena nilainya jauhlebih besar dari marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

agribisnis

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agribis diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Tulungagung. Menerima artikel ilmiah kajian tentang ekonomi pertanian dan ...