Abstract. Most people use liquid soap as a cleanser in their daily lives. Chemicals known as antiseptics are used to stop or eliminate bacteria from growing on living tissues, thus preventing skin infections. By preventing the growth of bacteria, antiseptic liquid soap lowers the risk of infection and the development of diseases. Flavonoids and polyphenols are active substances and have antibacterial properties. A preparation called antiseptic liquid soap is used to clean the skin's surface of debris and bacteria. Its objectives are to determine the liquid soap formula that satisfies the requirements and to ascertain the liquid soap's antibacterial activity toward the germs Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The method carried out is the evaluation of the soap base and the test of antibacterial activity on the soap base. In formula 3 in accordance with SNI 2017, which is in the form of a homogeneous liquid, different aromas, pH 8.98, viscosity 2570 cPs, type weight 1.042, foam stability 69.5%, free fatty acids 0.20%, and alkali-free 0.096%, and has antibacterial activity with a strong category, namely Escherichia 19.37 mm and Staphylococcus aureus 20.15 mm. Abstrak. Sabun cair adalah sediaan pembersih yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada jaringan hidup, serta dapat mencegah infeksi kulit. Sabun cair antiseptik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi resiko infeksi serta timbulnya penyakit. Senyawa aktif yang mempunyai aktivitas antibakteri yaitu flavonoid dan polifenol. Sabun cair antiseptik berfungsi sebagai sediaan yang dapat menghilangkan kotoran dan mikroorganisme pada permukaan kulit. Tujuannya adalah untuk mengetahui formula basis sabun cair yang memenuhi persyaratan dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dalam basis sabun cair. Metode yang dilakukan yaitu evaluasi basis sabun dan uji aktivitas antibakteri pada basis sabun. Pada pembuatan sediaan sabun cair formula 3 dengan menghasilkan evaluasi yang sesuai dengan SNI 2017 yaitu berbentuk cairan yang homogen, berbau khas, pH 8,98, viskositas 2570 cPs, bobot jenis 1,042, stabilitas busa 69,5%, asam lemak bebas 0,20% dan alkali bebas 0,096% serta memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat yaitu Escherichia coli 19,37 mm dan Staphylococcus aureus 20,15 mm.
Copyrights © 2022