Hipertensi pada lansia dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah dengan melakukan senam SELADA (Senam Lansia Rudat) yang merupakan modifikasi senam lansia diiringi music Rudat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan efektifitas SELADA dan senam lansia konvensional dalam menurunkann tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy-experimental dengan pendekatan ”Pretest Posttest with Control Group Design”. Kelompok eksperimen diberi perlakuan senam model SELADA, sedangkan kelompok kontrol dengan senam lansia konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Golong Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat sejumlah 103 orang. Sampel berjumlah 78 orang yang dipilih menggunakan Simple random sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi derajad ringan pada kelompok kontrol setelah dilakukan senam lansia konvensional. Pada kelompok perlakuan didapatkan juga semua responden (100%) mengalami penurunan derajad hipertensi menjadi pre hipertensi. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh senam lansia dan senam SELADA terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Uji mann withney menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas antara senam lansia konvensional dengan senam SELADA. Dapat disimpulkan bahwa kedua jenis senam tersebut sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah lansia hipertensi.
Copyrights © 2021