ARTCHIVE: Indonesia Journal of Visual Art and Design
Vol 3, No 1 (2022): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design

PAKAIAN ADAT BUNDO KANDUANG PADANG MAGEK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KRIYA KAYU

Aidil Fadli (Institut Seni Indonesia Padangpanjang)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2022

Abstract

Traditional clothing Bundo Kanduang that is passed down from generation to generation from previous ancestors called baju milik, consist of tingkuluak sapik udang, baju kuruang basiba pendek, selendang or selempang, ikat pinggang, lambak or kodek, and tas jinjing or kambuik bajaik. The uniqueness of traditional clothes Bundo Kanduang this is in section tingkuluak sapik udang with the placement of the right side in the form of a horn and the left side in the form of an amethyst. The concept of creating this work is based on an illustration of the use of traditional clothes Bundo Kanduang Padang Magek at various events such as batagak panghulu, maarak anak daro jo marapulai, khatam al qur’an which is expressed in the form of relief panels and two-dimensional relief sculptures that make the clothes a great piece of clothing in the Padang Magek area. The theoretical basis used in the embodiment of this work is the theory of form, aesthetic, and function. The method in the process of creating this work uses three stages, namely exploration, planning and embodiment. The material used in making the work is Surian wood using carving techniques and scrolling techniques.ABSTRAK Pakaian adat Bundo Kanduang yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang terdahulu yang disebut baju milik, terdiri dari tingkuluak sapik udang, baju kurung basiba pendek, selempang atau selendang, ikat pinggang, lambak atau kodek, dan tas jinjing atau kambuik bajaik. Keunikan pakaian adat bundo kanduang ini terdapat pada bagian tingkuluak sapik udang dengan penempatan bagian sebelah kanan berbentuk tanduk dan bagian sebelah kiri berbentuk bunga kecubung. Konsep penciptaan karya ini berdasarkan pada gambaran kegunaan pemakaian baju adat Bundo Kanduang Padang Magek di berbagai acara seperti batagak panghulu, maarak anak daro jo marapulai, khatam al-Qur’an yang diekspresikan ke dalam bentuk karya panel relief dan patung relief dua dimensi yang menjadikan pakaian tersebut menjadi pakaian kebesaran di daerah Padang Magek. Landasan teori yang digunakan dalam perwujudan karya ini yaitu teori bentuk, estetis, dan fungsi. Metode dalam proses peciptaan karya ini menggunakan tiga tahap yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya adalah kayu surian dengan menggunakan teknik ukir dan teknik scrool. Kata kunci : Kriya kayu; Pakaian adat Bundo Kanduang; Padang Magek

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

artchive

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Indonesia Journal Of Visual Art And Design welcomes full research articles in the area of Visual Art and Design from the following subject areas: Design History, Art History, Visual Culture, Design Methodology, Design Process, Design Discourse, Design and Culture, Sociology Design, Design ...