Pengembangan kemampuan spasial menjadi salah satu tujuan utama pendidikan matematika di seluruh dunia, dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan pembelajaran berbantuan augmented reality terhadap kemampuan spasial siswa SMA Negeri 6 Ambon. Kemampuan spasial dapat bermanfaat untuk memvisualisasikan dan menganalisis informasi tentang permasalahan yang berkaitan dengan geometri. Populasi pada riset ini yaitu semua siswa kelas X SMA Negeri 6 Ambon yang terdiri dari 5 kelas. Selanjutnya sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA2 dan kelas X MIPA1 yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tes kemampuan spasial yang berupa tes uraian. Analisis Statistik Deskriptif dan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data penelitian ini. Hasil riset ini dengan statistik deskriptif didapatkan yaitu: 1) Rerata pretest kelas eksperimen sebesar 57,16 sedangkan rerata posttest kelas eksperimen sebesar 84,33; 2) rerata pretest kelas kontrol sebesar 41,50 sedangkan rerata posttest kelas kontrol sebesar 62,16; 3) hasil kemampuan spasial mengalami peningkatan dilihat dari nilai N-Gain kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebesar 0,63 termasuk pada kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini dengan menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh hasil analisis p<0,05 pada taraf signifikan 5% yang berarti ada perbedaan rerata skor kemampuan spasial siswa pada kedua kelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan berbantuan augmented reality terhadap kemampuan spasial siswa.
Copyrights © 2022